Monday, December 31, 2012

Cash in harus lebih besar dari cash out

Pernyataan cash in dan cash out pasti sudah menjadi bahasan setiap hari seorang entrepreneur dan manajer suatu perusahaan. Kinerja keuangan adalah hal yang mendasar yang dilihat oleh para business owner dimanapun dan apapun bisnis mereka. 

ada satu kondisi yang harus diselesaikan dan dipegang yaitu cash in harus lebih besar daripada cash out yang secara sederhana orang menyatakan penerimaan harus lebih besar daripada pengeluaran dengan tujuan untuk  mendapatkan margin atau profit dalam bisnis tersebut.

Konsep ini sangat sederhana karena sering kali orang terlena dengan manajemen yang mereka jalankan, tetapi lupa dengan esensi dalam pengelolaan bisnis yaitu cash in yang harus lebih besar dari cash out tersebut. 

Sebagai coach dalam bisnis yang dijalankan oleh puluhan young entreprneur dan menjadi binaan GIMB FOundation, saya selalu menyatakan hal ini kepada mereka dengan tujuan membuka kesadaran pentingnya menyadari masalah keuangan dan khususnya masalah penerimaan dan pengeluaran. 

Selain kesadaran, saya juga menuntut mereka untuk menerapkan ilmu ini dengan tujuan dapat meningkatkan bisnis mereka kedepannya.       

Sunday, December 30, 2012

Pentingnya hubungan baik dengan bank...

Dalam rangka peningkatan kinerja keuangan perusahaan, saya berkewajiban mencari perbankan yang bersedia "membantu" pengelolaan keuangan perusahaan.

Salah satu cara terbaik adalah dengan melakukan pengelolaan keuangan dengan membuka kerjasama dengan perbankan. Ups... Tunggu dulu.

Jangan berfikiran negatif kepada saya dalam pengelolaan keuangan perusahaan dengan meminjam uang kepada perbankan. Tidak sama sekali dalam konteks itu.

Perbankan digunakan untuk membantu pengelolaan uang yang ada diperusahaan. Pencatatan keuangan dapat dilihat dari rekaman uang di bank.

Rekening koran dapat membantu pencatatan keuangan perusahaan secara uptodate.

Hayu, gunakan jasa bank dalam mengelola keuangan perbankan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, December 28, 2012

Evaluasi keuangan akhir tahun

Tujuan bisnis adalah mencapai profit, selain planet dan people dalam kerangka three bottom line dalam bisnis. Ada tujuan ekonomi dan sosial serta lingkungan yang dimiliki oleh bisnis.

Namun demikian, meskipun ada triple bottom line tadi, tetap saja profit menjadi pertimbangan utama bagi suatu entitas bisnis.

Pada akhir tahun 2012 ini, evaluasi keuangan adalah wajib sifatnya karena berhubungan dengan indikator kinerja pada aspek profitabilitas.

Konsep total revenue harus jelas yang merupakan hasil kali dari harga dan jumlah penjualan atas produk atau layanan. Lalu, total biaya yang keluar selama setahun dan kemudian didapatlah laba perusahaan.

Jelasnya adalah juga rasio-rasio keuangan dari perusahaan tersebut. Hayo, evaluasi keuangan perusahaan


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, December 27, 2012

Realistis dalam membuat target bisnis tahun 2013

Hari ini saya habiskan membuat rencana bisnis untuk tahun 2013 menjelang berakhirnya tahun 2012 yang tinggal beberapa hari lagi.

Rencana 2013 yang meliputi rencana keuangan berupa target penerimaan perusahaan atau total revenue yang dibarengi dengan target biaya operasional adalah yang paling a lot membahasnya.

Aspek keuangan ini benar-benar menjadi perhatian utama saya dalam merancang bisnis 2013. Ini juga banyak perdebatan.

Satu hal yang harus dipahami adalah membuat target bisnis tersebut harus realistis. Artinya tidak asal membuat target perusahaan yang nantinya akan berdampak pada strategi pemasaran, operasi dan sumber daya manusia.

Konteks bisnis dalam strategic management harus menjadi pertimbangan utama saya dalam membuat rencana bisnis tersebut.hmm
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Pencatatan transaksi bisnis

Kenapa harus dicatat transaksi bisnis yang sedang dijalankan dalam perusahaan? Ah... ntar lagi aja dicatatnya, masih sibuk dengan kerjaan ini...

Waduh, kok seperti ni ya, pertama kali melihat habit atau kebiasaan para entrepreneur dalam memperlakukan setiap transaksi dalam perusahaan mereka.

Kebiasaan ini sangat tidak baik dan bertentangan dengan attitude sebagai seorang entrepreneur sukses karena bisnis tersebut berhubungan dengan uang atau yang sering dibahas dalam tulisan ini adalah UUD atau ujung-ujungnya duit.

Bagaimana akan mengetahui kondisi keuangan perusahaan bila setiap transaksi bisnis tidak dicatat, berapapun nilainya yang terjadi dalam transaksi tersebut. Tidak ada besar ataupun kecil transaksi yang harus dicata dalam bisnis.

Oleh karena itu, sebagai entrepreneur, sudah wajib untuk mencatat seluruh transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan.

Wednesday, December 26, 2012

Bismillah

Berkati ya Allah
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, December 25, 2012

Laporan Keuangan


Menjelang akhir tahun ini, salah satu tugas seorang entrepreneur adalah membuat laporan keuangan atas kegiatan dan operasi bisnis yang sudah berjalan selama satu tahun ini, selama tahun 2012, dari 1 januari sampai -31 Desember 2012. 

Kegiatan ini sangat penting dalam konteks menilai kinerja keuangan perusahaan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di negara ini. 

Terdapat beberapa laporan keuangan yang dapat diketahui dari neraca atau balances sheet yang memperlihatkan aset dan liability atau hutang dan equity atau modal perusahaan. Hal ini sangat penting dalam melihat keseimbangan aset, utang dan modal kita diakhir tahun. 

Laporan kedua adalah income statement yang merupakan laporan laba rugi perusahaan selama satu tahun ini agar jelas berapa revenue atau penjualan dan biaya - biaya yang melekat pada operasional perusahaan kita ini. 

Laporan ketiga adalah cash flow atau arus kas yang membahas jumlah kas perusahaan yang masuk dan kas perusahaan yang keluar.  

Itulah tiga laporan keuangan yang utama dalam perusahaan. Akan tetapi, yang paling penting adalah bagaimana melihat rasio laporankeuangan dan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan manajemen perusahaan.